Mitos Manfaat Arang Aktif
Karbon aktif atau yang biasanya disebut arang aktif dapat ditemukan di berbagai produk. Produk-produk berbahan arang aktif dapat ditemukan mulai dari pasta gigi sampai burger, dan terdapat kepercayaan di sebagian masyarakat bahwa arang aktif ini memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Tapi apakah klaim ini benar? Ataukah ini hanya gimmick marketing?
Tidak seperti arang biasa yang sering digunakan untuk memanggang, arang aktif telah melalui proses “aktivasi” yang meningkatkan porositas dan luas area permukaannya. Tingginya porositas dan luas permukaan arang aktif dibandingkan arang biasa menjadikannya efektif dalam mengikat kontaminan, sehingga arang aktif banyak digunakan dalam proses filtrasi karena dapat mengikat zat-zat kontaminan dengan efektif. Dan hal ini juga yang membuat arang aktif dapat digunakan untuk penanganan kasus keracunan, karena arang aktif dapat mengikat racun sebelum diserap oleh tubuh. Disinilah mulai terjadi kesalahpahaman di masyarakat, bahwa arang aktif memiliki manfaat kesehatan untuk menyerap racun di tubuh.
Arang aktif memang dapat mengikat racun didalam sistem pencernaan kita, akan tetapi kemudian muncul pertanyaan “bagaimana arang aktif dapat membedakan mana zat racun yang buruk bagi tubuh kita, dan mana zat yang bermanfaat bagi tubuh kita?”. Dan jawabannya adalah “tidak bisa”. Arang aktif bukanlah material ajaib yang dapat membedakan mana racun dan mana nutrisi bagi tubuh kita. Sehingga konsumsi arang aktif selain dapat menyerap racun, juga mencegah tubuh kita mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Hal ini berarti konsumsi arang aktif yang dicampurkan ke dalam produk makanan, akan mencegah tubuh kita menyerap nutrisi yang terdapat didalam makanan tersebut. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa arang aktif dapat menyerap suplemen dan obat, yang menjadikan suplemen dan obat yang dikonsumsi menjadi tidak efektif. Oleh karenanya perlu diperhatikan untuk menghindari konsumsi arang aktif bersamaan dengan suplemen maupun obat.